newsheaven

Indonesia sekali lagi terkejut oleh kasus kejahatan cyber yang menyebabkan kerugian besar pada dana nasabah bank sebesar Rp700,2 miliar (hingga tanggal 9 Februari 2025). Ratusan ribu pemilik akun perbankan harus rela melihat simpanannya hilang tanpa jejak. Tetap sama seperti biasa, tak satu pun dari para pelaku atau instansi dimintai pertanggungjawaban atas insiden ini. Otoritas Jasa Keuangan justru melemparkan tanggung jawab kepada lembaga lain karena memposisikan diri hanya sebagai regulator. Sementara itu, institusi perbankan bersikeras semua aktivitas tersebut telah dilakukan sesuai permintaan langsung dari si pemilik rekening. Ketika bicara soal polisi, jalur hukum tampak rumit dan cenderung memberatkan posisi korban lebih lanjut baik secara waktu maupun finansial. Maka, bagaimana nasabah-nasabah tersebut dapat bertindak setelah kehilangan dana mereka dengan cepat seperti sekilam mata? Bisakah mereka cuma diam menyaksikan saldo akun berubah jadi nol? Penipuan daring: Krim...

5.180.24.3 , Jakarta - Pemimpin Perjuangan Hukum dari Federasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kepulangan 400 Warga Negara Indonesia oleh Yunita Rohani WNI Korban-korban dari penipuan daring atau skimming daring di Myawaddy, Myanmar, menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada rakyatnya. Menurut Yunita, pemerintah tidak berhasil menghentikan Warga Negara Indonesia (WNI) terhadap pelanggaran kriminal perjudian manusia menuju Myanmar. Meskipun demikian, jenis kejahatan tersebut masih berlangsung tiap tahunnya. "Kegagalan pemerintah dalam mencegah dan melindungi warga negara Indonesia (WNI) dari kejahatan perdagangan manusia di Myanmar setiap tahun dapat dilihat sebagai alasan utama repatriasi ini," ungkap Yunita pada pernyataan resmi, Selasa, 18 Maret 2025. Yunita menyebutkan bahwa para korban diperintah bekerja di tempat penipuan Myawaddy di Myanmar, yang menjadi bagian dari kelompok kriminal ASEAN....

Google Chrome extensions are extremely helpful, whether you aim to block advertisements, monitor the best deals, or enhance your browsing experience They can be obtained from the Chrome Web Store, similar to how applications work in the Play Store. Nonetheless, extensions are more susceptible to being replicated and transformed into harmful software than apps are. As we recently reported, more than 3.2 million users fell prey to a security breach linked to 16 malicious browser extensions , emphasizing how attackers use seemingly legitimate tools to propagate malware or pilfer confidential information. Currently, security experts have identified a shape-shifting assault enabling harmful Chrome extensions to morph into various browser add-ons such as password managers, cryptocurrency wallets, and banking applications with the intent of extracting confidential data. Continue reading to understand how this assault operates and ways to safeguard yourself ag...

When it comes to cybersecurity , many individuals believe that generating robust and distinct passwords is sufficient. password provides entry to just one account, or possibly multiple accounts if you reuse passwords, thereby increasing your susceptibility to cyberattacks. However, your email address holds greater value compared to your passwords; it functions as your digital identification. Just like you wouldn’t disclose your physical ID each time you interact with someone or buy something in person, sharing your digital identifier across various platforms poses significant risks. Should this information land in malicious hands, the consequences could be dire. In 2024, the worldwide average expense for a corporate data breach reached $4.88 million. With identity theft increasing and regular occurrences of data breaches, it has become essential to safeguard our email addresses as part of our online security measures. The danger of utilizing a single email address Your ...