5 Buah Ampuh untuk Mengendalikan Gula Darah Tinggi – Cek Sekarang!

gudangmovies21 - Gula darah tinggi adalah salah satu penyebab utama diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan glukosa darah dengan efektif.

Meski demikian, gula darah tinggi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang yang tidak menderita diabetes.

Dikutip dari Health (20/2/2024) Pola makan yang baik bisa membantu menstabilkan kadar gula dalam darah sambil juga mengurangi risiko kondisi-kondisi yang berhubungan dengan diabetes, misalnya sakit jantung dan hipertensi.

Beberapa penderita diabetes berpikir untuk menghindari buah karena sebagian besar buah mengandung karbohidrat dan gula alami yang tinggi.

Padahal, buah segar bisa menjadi bagian dari diet yang ramah bagi penderiata diabetes.

Maka, buah-buahan apakah yang dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah?

Buah yang bisa menurunkan gula darah tinggi

Penelitian terbaru menunjukkan, beberapa jenis buah dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Saat mengonsumsi buah-buahan, tubuh akan meresapkan fruktosa. Namun, sel-sel dalam tubuh tak bisa memanfaatkan fruktosa untuk mendapatkan tenaga sebab preferensi mereka adalah pada jenis gula darah bernama glukosa.

Agar bisa menanganinya, enzim di dalam hati merubah mayoritas fruktosa pada buah menjadi glukosa. Setelah itu, glukosa tersebut dikeluarkan ke peredaran darah yang kemudian membuat kadar gula darah naik.

Namun demikian, buah-buahan juga memiliki kandungan serat yang bisa membantu menurunkan kecepatan penyerapan glukosa tersebut ketika masuk ke dalam aliran darah.

Berikut adalah salah satu sebab mengapa berbagai macam buah dapat membantu meredakan kadar glukosa dalam darah yang tinggi, sesuai dengan kutipan tersebut. Web MD.

Berikut beberapa jenis buah yang bisa menurunkan gula darah tinggi dan baik untuk penderita diabetes:

1. Buah beri

Buah beri, seperti blueberry , raspberry , dan blackberry ditemukan mengandung banyak serat, vitamin, mineral, serta zat antosianin.

Efek positif buah beri pada diabetes diperoleh dari kandungan seratnya yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Buah ini mengandung banyak antioksidan serta senyawa penghambat peradangan, misalnya flavonoid yang bisa mendukung peningkatan tingkat glukosa dan insulin dalam tubuh berkat sifat antidiabetik komponen-komponennya.

Studi juga sudah menunjukkan hubungan antara pengonsumsian buah beri dengan perbaikan kontrol glukosa dalam darah.

Misalnya, sebuah tinjauan pada 2020 menemukan bahwa makan buah beri dapat membantu mengurangi kadar insulin dan gula darah setelah makan yang bermanfaat bagi penderita diabetes.

Tinjauan pada 2022 yang mencakup 22 penelitian menemukan bahwa konsumsi blueberry dan cranberry secara signifikan menurunkan gula darah puasa dan penanda kontrol gula darah jangka panjang hemoglobin A1c (HbA1c) pada penderita diabetes.

2. Alpukat

Avokad merupakan salah satu jenis buah yang memiliki kadar karbohidrat rendah namun kaya akan lemak. Dua belas ons avokad hanya terdiri dari 8,5 gram karbohidrat dan memberikan sekitar 30 gram lemak baik untuk tubuh.

Kandungan dalam komposisi itu membuat alpukat menjadi opsi buah yang baik untuk orang yang tengah mengikuti pola makan rendah karbohidrat.

Alpukat juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Lemak ini telah terbukti bermanfaat bagi penderita diabetes.

Sebuah tinjauan pada 2016 terhadap 24 penelitian menunjukkan, diet tinggi lemak tak jenuh tunggal dikaitkan dengan kontrol glikemik yang lebih baik pada penderita diabetes tipe 2.

Alpukat pun melimpahi serat yang bisa menenangkan peningkatan kadar glukosa dalam darah setelah mengonsumsi makanan.

3. Jeruk

Jeruk dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes.

Bukan cuma mempunyai indeks glikemik (IG) yang rendah, jeruk pun dipenuhi dengan zat-zat bergizi yang bisa membantu menekan inflamasi serta mendorong pengaturan kadar glukosa dalam darah yang baik.

Jeruk mempunyai indeks glisemik (GI) sebesar 43 dan dikategorikan sebagai rendah. Hal ini menunjukkan bahwa jeruk tidak banyak memberi dampak pada kadar gula dalam darah jika dibandingkan dengan buah-buahan lain yang memiliki indeks glisemik tinggi, misalnya semangka.

Penelitian terdahulu menunjukkan, makan buah dengan GI rendah secara teratur dapat membantu penderita diabetes menurunkan HbA1c, tekanan darah, dan risiko penyakit jantung.

Di samping itu, jeruk kaya akan zat tumbuhan berupa antioksidan dengan kadar tinggi, seperti naringenin, yaitu jenis polifenol yang mempunyai manfaat antidiabetes yang signifikan.

4. Apel

Apel adalah buah rendah gula yang kaya akan nutrisi penting untuk pengendalian diabetes.

Apel berukuran sedang mengandung kira-kira 5 gram serat, terdiri dari serat yang dapat larut, sehingga membantu memperlambat absorpsi gula ke dalam peredaran darah.

Makan makanan yang kaya akan serat larut dapat membantu meningkatkan kadar gula darah dan lemak darah yang sehat, yang penting bagi penderita diabetes tipe 2.

Penelitian mengindikasikan bahwa konsumsi apel bisa memberi manfaat untuk individu yang memiliki masalah regulasi glukosa dalam darah.

Penelitian yang dilakukan tahun 2022 menyatakan bahwa memakan apel terlebih dahulu sebelum konsumsi nasi dapat secara signifikan menurunkan kadar gula dalam darah pasca-makan bagi individu dengan disfungsi toleransi glukosa, dibandingkan saat mereka mengonsumsi nasi lebih dulu baru diikuti oleh apel.

Para peneliti mengatakan, serat larut dan senyawa antidiabetes yang ditemukan dalam apel, bisa bermanfaat bagi orang dengan kadar gula darah tinggi, seperti penderita diabetes.

5. Delima

Pohon delima dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti membantu menurunkan tekanan darah, glukosa dalam darah, dan tingkat kolesterol sambil memperkuat respons tubuh terhadap insulin.

Delima merupakan sumber zat biologis aktif seperti ellagitannin, antosianin, dan asam organik yang bisa mendukung pengurangan inflamasi serta perlindungan terhadap kerusakan sel.

Penelitian menunjukkan, mengonsumsi produk buah delima secara khusus dapat bermanfaat bagi kesehatan penderita diabetes tipe 2.

Penelitian pada 2019 menemukan, minum 200 ml jus delima per hari selama enam minggu menghasilkan penurunan yang signifikan pada tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Pasalnya, penderita diabetes diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi).

Di samping itu, delima pun berperan dalam menunjang keseimbangan glukosa darah yang baik.

Bijinya bisa menjadi pilihan bagi mereka yang menderita diabetes karena kaya akan serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Comments

Popular posts from this blog

Paradise Islands Offer Citizenship for Less Than £36,000

Australian Grand Prix Fences Go Black for Clever Reason

Bill Passes Just Hours Before Deadline, Averts Shutdown and Defeats Filibuster