Binder Singh: Mantan Bintang Dunia yang Pernah gagal Penalty, Kini Jadi Solusi untuk Menghentikan Ejekan di Lapangan

GudangMovies21, JAKARTA - Binder Singh, seorang analis sepak bola Indonesia, berharap para pendukung terus memberikan dukungan kepada tim nasional Indonesia meskipun baru saja kalah dengan skor 1-5 dari Australia dalam pertandingan kelompok ketujuh Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia. Dia menyarankan untuk tidak mencaci maki pemain atau pelatih akibat kekecewaan ini yang terjadi di Sydney Football Stadium, Australia, pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2025 sore.

Melalui saluran YouTube-nya bernama Bola Bung Binder, dia menyatakan bahwa performa tim nasional Indonesia cukup baik selama 10 hingga 15 menit di awal babak pertama. Menurut Bung Binder, panggilannya secara informal, ini dapat dilihat dari kemampuan para striker Tim Nasional untuk menerobas barisan belakang lawan. Salah satu serangan mereka bahkan berhasil menciptakan peluang penalti setelah mendapatkan tendangan sudut yang berujung pada pelanggaran oleh kiper tuan rumah.

Walau Kevin Dik belum merekomendasikan tendangan penalti 12 pas untuk memimpin Indonesia, Binder mengatakan bahwa kegagalannya tak serta-merta merosotnya semangat para pemain. Timnas Indonesia tetap bertahan dengan permainan menyerang dan hampir selalu dalam posisi ofensif guna mendapatkan skor terlebih dahulu.

"Saya tak setuju bahwa ketika Diks gagal mencetak tendangan pinalti, seluruh tim nasional langsung ciut semangatnya. Itu bukanlah kasusnya; mereka tetap melanjutkan serangan. Saya ingin mengimbau para penggemar tim nasional untuk tidak menjatuhkan kritik keras pada Hakimi atau Diks. Ingatlah, pemain tingkat dunia juga pernah gagal dalam situasi seperti ini. Meskipun berhasil mencetak gol dari titik putih dapat membuat kami unggul dan lebih rileks saat bertanding, namun hal tersebut belum tentu menjadi jaminan bagi kami memenangkan laga. Pertandingannya sendiri masih sangat panjang sehingga banyak kemungkinan yang bisa terjadi," ujar Binder dengan tegas.

Pesan agar tak mencaci maling pemain diberikan oleh Binder karena dia menunjukkan rasa hormat serta penghargaan terhadap usaha para atlet di lapangan. Kekurangan yang nampak dalam pertandingan tersebut dikarenakan para pemain bertaraf Eropa dengan kemampuan baik itu belum berfungsi sebagai sebuah tim tunggal.

Gaya permainan 4-3-3 yang digunakan oleh Patrick Kluivert sangat ofensif ketika dimainkan di lapangan, sedangkan Australia lebih memilih untuk bertahan dan mencoba mengambil peluang lewat serangan balik yang cukup berhasil dalam mencegah serangan lawan.

"Respect saya buat para pemain atas usaha mereka. Mereka terus bangkit meskipun mengalami kesulitan dan tetap berupaya memperkecil ketertinggalan walau tertingал dalam skor 4-0. Bukti nyata dari hal ini adalah gol fantastis oleh Ole Romeny. Ini menunjukkan level permainannya. Peluang masih ada. Semoga pemain dapat lebih fokus lagi di pertandingan selanjutnya. Mari tidak memberi tekanan secara berlebihan atau bahkan menyumpahi serta merendahkan pemain maupun sang pelatih. Waktunya kami mendukung bersama-sama sekarang, karena hanya melalui doa dan dukungan kita semua bahwa Tim Nasional akan mampu mengalahkan Bahrain nanti," ungkapnya.

Comments

Popular posts from this blog

Paradise Islands Offer Citizenship for Less Than £36,000

Australian Grand Prix Fences Go Black for Clever Reason

Bill Passes Just Hours Before Deadline, Averts Shutdown and Defeats Filibuster