Marc Marquez dan Ducati Lenovo Beraksi, Jorge Martin: Pelajaran Penting tentang Maafan

GudangMovies21 Pembalap Aprilia, Jorge Martin, masih perlu berhat-hati saat bersaing dengan Marc Marquez. Ia lebih fokus pada pengaturan mental untuk merencanakan kembali comeback-nya pasca cidera.

Kehadiran Jorge Martin yang tertunda pada awal musim sejalan dengan peningkatan performa Marquez.

Ketika sang juara dunia cuma bisa duduk tenang menonton lomba dari dalam rumah, Marquez sudah mengamankan kemenangan di kedua ronde awal GP Thailand dan GP Argentina.

Lanskap itu bisa jadi terlalu membebani hati Martin.

Sebenarnya, tempat duduk yang didiami Marquez di tim Ducati Lenovo nyaris jadi milik Martin.

Seperti yang dikenal, Martin hampir bergabung dengan tim pabriker Ducati pada awal tahun lalu setelah mencapai kesepakatan verbal.

Perfoma gemilangnya pada musim kemarin telah menjadikannya sebagai kandidat untuk menjadi tandem Francesco Bagnaia.

Akan tetapi, situasi tiba-tiba berbalik tanpa diminta, sesudah Ducati memutuskan untuk mendukung Marquez.

Perasaan terkhianati oleh keluarganya sendiri pasti dialami oleh Martin.

Apalagi saat ini dia masih belum dapat bergabung dalam pertarungan, guna menunjukkan kemampuan setelah terakhir kali memutuskan pindah ke tim Aprilia.

Lebih baik Martin tidak terus-menerus membayangkan peristiwa menyedihkannya tersebut. Dia lebih suka berkonsentrasi pada ambisinya sendiri sesudah ia memiliki keluarga baru di tempat kerja Noale.

Dia pun mengatakan bahwa tak memiliki rasa benci terhadap Ducati karena keputusan mereka merekrut Marquez.

"Sepertinya segalanya berjalan dengan baik tetapi tiba-tiba semua hal menjadi berbeda," ujar Martin tenang, dalam wawancara dengan La Gazetta dello Sport.

Kehidupan memang demikian, kita perlu menyesuaikan diri dan terus belajar. Fokus saya adalah melakukan hal-hal yang diperlukan untuk meraih juara di Kejuaraan Dunia.

"I do not hold grudges against anyone," tegasnya.

"Saya merasakan ada hal di dalam diri saya yang menyebutkan kita tak akan mencapai kesepakatan. Saya bahkan telah memahami itu sebelum Ducati secara terbuka memberitahu saya, hingga akhirnya saya mengetuk pintu Massimo Rivola (CEO Aprilia),” tuturnya.

Pembalap asli dari Spanyol tersebut kini tengah memandang segala sesuatunya dengan perspektif yang berbeda. Bergabung dengan tim baru yakni Aprilia, ia dapat menyongsong tantangan serta pastinya meraih wawasan baru dalam dunianya.

Semuanya tentunya tidak akan berjalan dengan sederhana demikian saja, tapi bukankah itulah yang disebut sebagai semangat penggemar kesulitan?

"Saya juga menikmati tantangannya," ujar Martin.

Lebih berat dari menghadapi segala rintangan adalah usaha untuk meraih kemenangan lagi menggunakan sepeda motor yang belum pernah menyabet gelar Juara Dunia.

"Puasanya begini yang kuingin," kata sang pembalap bernama julukan Martinator.

Martin sudah tidak mengikuti dua ronde pembukaan musim ini. Ia pun bakal melewatkan ronde ke tiga dari GP Americas 2025 yang berlangsung pada tanggal 28 hingga 30 Maret.

Terdapat perkiraan jika Martin baru akan comeback ke arena balap pada bulan mendatang. Bila tidak di GP Qatar, besar kemungkinannya ia hanya dapat tampil di GP Spanyol yang berlangsung di sirkuit Jerez.

Yang jelas, Martin mengklaim bahwa kedatangannya kali ini tidak bertujuan langsung untuk meraih kemenangan.

"Proses pemulihannya berlangsung cukup baik. Sedikit lebih lambat dibandingkan ekspektasi saya. Tetapi, hal itu tetap berada di antara batas waktu yang diprediksi sebelumnya dan akan menjadi kesalahan jika kita terlalu memaksakan kecepatan," jelas Martin.

Sebab apabila terburu-buru, risikonya bisa menyebabkan segalanya memakan waktu yang bahkan lebih lama.

Harapan saya adalah telah sampai di Qatar, namun itu baru mungkin kalau sudah mendapat persetujuan serta tanpa adanya resiko apapun..

"Menyampaikan niatnya untuk segera pulih dan berusaha memenangkan pertandingan sekencana mungkin tampak seperti jalan terbaik menuju cedera lain," ujar Martin.

"Kemungkinan untuk memenangkan pertandingan atau sekadar menduduki peringkat kelima sangatlah tipis. Namun, bisa dipastikan bahwa usaha maksimal dan pencapaian potensi pribadi adalah hal yang akan saya lakukan. Keberhasilan nantinya akan mengikutinya," papar Martin.

Martin pun tak terkejut melihat penampilan Marc Marquez yang langsung mendominasi dengan memenangkan kedua seri pembuka tersebut.

"Kesuksesan Marc tak boleh disepelekan oleh siapa pun," kata Martin.

Comments

Popular posts from this blog

Paradise Islands Offer Citizenship for Less Than £36,000

Australian Grand Prix Fences Go Black for Clever Reason

Bill Passes Just Hours Before Deadline, Averts Shutdown and Defeats Filibuster