Resmi: 5 Besar Investor Gelontorkan Dana Rp2,42 Triliun untuk IKN
5.180.24.3 , JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan bahwa ada 5 calon investor baru yang sudah mewujudkan janji investasi mereka guna memperkuat konstruksi kota tersebut. IKN Nusantara.
Kepala Otorita IKN , Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa total nilai investasi Proyek yang baru dimulai ini bernilai sekitar Rp2,42 triliun. Dalam hal ini, mereka sudah menandatangani Perjanjian Penggunaan Tanah dan Penentuan Lokasi Aset dalam Kepemilikan (ADP) oleh Otoritas IKN, beserta Akta Notaris di Balai Kota Kantor Otoritas IKN pada hari Selasa, 18 Maret 2025.
"Perjanjian ini memiliki ketentuan hukum terkait hak atas lahan, apabila Bapak/Ibu para investor telah menandatangani dokumen tersebut, Otoritas IKN akan membantu untuk mendapatkan sertifikatnya, dengan begitu Bapak/Ibu dapat segera membangun," ujar Basuki dalam pernyataan resmi pada hari Rabu (19/3/2025).
Jalan Tol Akses IKN Tersambung Penuh 2027, Begini Progresnya
Kelima investor ini meliputi PT Citadel Group Indonesia, sebuah perusahaan pemodal asing yang fokus pada pengembangan pusat gaya hidup, serta PT Berkat Kalimantan Abadi yang akan menggarap proyek sentra kuliner.
Selanjutnya, PT Perintis Pondasi Teknotama berencana untuk mengembangkan kantor, galeri display, dan juga struktur fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Berikutnya, PT Perintis Power Investment mengembangkan wilayah campuran ( mix used development Dan PT Sentra Unggul Nusantara berencana untuk mengembangkan area perdagangan.
"Jumlah total investasi dari lima investor tersebut mencapai Rp2,42 triliun," demikian penjelasan Basuki.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi dari Otoritas IKN Agung Wicaksono, juga menggarisbawahi bahwa sudah ada komitmen investasi IKN senilai Rp1,25 triliun pada 24 Februari 2025.
: Resmi! Prabowo Menetapkan Megaproject IKN Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN)
Agung mengatakan bahwa komitmennya terhadap investasi akan memperkuat ekosistem perkotaan di Ibu Kota Nusantara, terutama KIPP yang direncanakan untuk dimulai operasinya sebagai kota politik pada tahun 2028.
"Ini adalah perkembangan dari infrastruktur di IKN yang semakin pesat, termasuk proyek KIPP 1B dan 1C yang juga akan memulai konstruksinya pada tahun ini. Pembangunan tersebut melibatkan kerja sama antara infrastuktur oleh pemerintah dengan investasi swasta," jelasnya.
Perlu dicatat bahwa OIKN menargetkan penanaman modal sebesar Rp60,93 triliun untuk tahun ini. Target tersebut berharap bisa direalisasikan melalui mekanisme Kerjasama Pemerintahan dengan Badan Usaha (KPBU).
Oleh karena itu, pada tahun 2025 ini yang penting adalah mewujudkan[target KPBU tersebut," ujar Agung.
Agung menjelaskan bahwa dana investasi dari KPBU yang mencapai Rp60,93 triliun akan dialokasikan untuk memfasilitasi pengembangan perumahan dalam berbagai bentuk, termasuk apartemen dan rumah tinggal tunggal.
Dia menambahkan bahwa mereka sedang berupaya mendapatkan investasi IKN sebesar Rp40 triliun untuk membangun Multi Utility Tunnel (MUT) serta jalanan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Nah, tujuan KPBU saat ini secara numerik adalah Rp60 triliun untuk perumahan dan kira-kira Rp40 triliun untuk MUT serta jalan," katanya.
Comments
Post a Comment