Terjebak Sehari di Laut Enceng Gondok, Kakek 70 Tahun Diselamatkan Tim SAR
jateng.5.180.24.3 , KABUPATEN SEMARANG – Marjono (70), seorang pemetik enceng gondok dari Tuntang, Kabupaten Semarung, menghabiskan waktu satu malam di danau Rawapening karena perahu miliknya tersangkut dalam tumbuhan air enceng gondok yang bergerak bersama aliran sungai akibat kondisi iklim ekstrem.
Kepala Kantor Basarnas di Semarang, Budiono, menyebut bahwa insiden tersebut terjadi pada hari Senin (17/3) saat Marjono sedang berupaya untuk menyingkirkan tumbuhan air yang dikenal sebagai enceng gondok.
Secara tiba-tiba, angin kuat menerjang daerah sekitar danau, menyebabkan perahu para korban terdorong ke tengah dan akhirnya terperosok dalam padanan rumput air yang lebat.
"Kapal korban tertahan dalam lumpur hijau akibat tumbuhan air liar, membuatnya tak dapat berpindah," kata Budiono, Selasa (18/3).
Marjono pernah mengajukan permohonan pertolongan kepada beberapa nelayan yang berada di area tersebut, namun kondisi cuaca ekstrem mencegah mereka mendekati tempat kejadian untuk membantu.
Sebagai akibatnya, sang lelaki tua tersebut terpaksa berjuang untuk bertahan sepanjang malam di atas perahu dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.
Tim SAR yang dikirim ke tempat kejadian berhasil mengenali Marjoni sekitar 200 meter jauhnya dari pos awal insiden tersebut. Akan tetapi, upaya pembebasannya tidak lancar lantaran terdapat vegetasi air lebat yang menyulitkan kapal tim SAR untuk mendekati si korban.
Terakhir, tim SAR memutuskan untuk melakukan perbuatan berani dengan bernadar menyeberangi padanan duckweed guna menyelamatkan Marjono. Karena usaha mulia itu, korbannya pada akhirnya berhasil diselundupkan sementara masih hidup. (antara/jpnn)
Comments
Post a Comment