Resiko Tinggi: 7 Perawatan Medis yang Sebaiknya Tak Dilakukan Sendiri di Rumah

Apabila biasanya Anda menjaga kesehatan kulit dengan mengunjungi klinik kecantikan secara teratur, pandemik virus corona ini mungkin telah menyebabkan Anda melupakan janji konsultasi dan perawatan bersama dermatolog. Jelaslah bahwa masalah pada kulit tidak akan tertunda hingga situasi epidemiini selesai, betul? Oleh karena itu, Anda memilih untuk melakukan perawatan kecantikan mandiri di dalam rumah. Tetapi, apakah tindakan tersebut diperbolehkan?

Bisa jadi kamu telah kerap menyaksikan bagaimana dokter menjalankan prosedur sederhana di wajahmu, atau mungkin video-video tersebut tersebar di platform-media sosial yang memperlihatkan tahapan-tahapannya. Meski demikian, seperti disebutkan dari Byrdie Sebenarnya, terdapat beberapa tindakan medis yang tidak boleh Anda coba di rumah. Apa sajakah itu?

1. Chemical Peels

Dermatolog tidak merekomendasikan kepada siapun untuk melakukannya. chemical peel di rumah. Sebab, peeling Dapat melepas lapisan paling luar dari kulit. Ada beberapa produk pelenting kimia yang bisa Anda beli untuk digunakan sendiri di rumah. Tetapi, tidak seluruh produk tersebut mempunyai komposisi yang aman. Beberapa mungkin hanya mengandung asam dengan kadar rendah, sementara yang lain justru memiliki konsentrasi asam yang sangat tinggi dan berpotensi merusak kulit.

Kadar fokus asam yang standar pada barang-produk tersebut peeling
Berkisar antara 10-30%, namun dermatolog merekomendasikan agar selalu memulai dengan konsentrasi terendah. Tambahan lagi,jenisPropertyParams:
}[ peeling hal yang sesuai untuk dikerjakan di dalam rumah merupakan superficial peel . Jenis peeling Ini hanya meregangkan bagian luarnya saja tanpa merusaknya.

2. Ekstraksi blackhead

Punya masalah blackhead Yang bandel? Karena tidak dapat berkunjung ke klinik kecantikan favoritmu, kamu memilih untuk mencoba perawatan itu sendiri di rumah berdasarkan panduan yang ada di media sosial.

Meskipun demikian, para dermatolog sesungguhnya tidak merekomendasikanmu melakukan hal itu sendirian di rumah. Mengekstraksi milia serta kista adalah tindakan perawatan yang kompleks, Bela. Perlu diperhatikan betul ketika mencobanya karena bisa mengarah ke kondisi peradangan apabila dilakukan secara salah ataupun tanpa memastikan perlengkapan yang digunakan bersih dari segi sanitasinya. Tambahan pula, metode tersebut berpotensi menyebabkan cedera pada kulit wajah.

3. Microneedling

Microneedling adalah salah satu metode perawatan kecantikan yang sangat disukai dalam beberapa tahun terakhir. Berkat populernya, kini bermunculan berbagai perlengkapan microneedling Untuk kamu dapat melakukan ini di rumah. Meskipun begitu, tidak harus kamu yang mencoba sendiri, Bela.

Peralatan micro-needling Di tempat tinggal bisa mengakibatkan cedera atau hiperpigmentasi pasca-peradangan. Dokter kulit merekomendasikan agar proses mikrojarum dilakukan di klinik kecantikan oleh staf berpengalaman supaya Anda memperoleh hasil optimal dan tetap aman.

4. Jenis apapun dari produk pengisi kulit

Dokter kulit tidak pernah memberimu saran untuk melakukan itu. filler di rumah. Meski tersedia dermal filler Yang bisa Anda beli secara mandiri hal itu sangat berisiko. Karena, Anda tidak mengetahui kondisi barang yang akan diterima.

Melakukan filler Melakukan prosedur sendiri bisa menyebabkan berbagai dampak negatif, termasuk infeksi, kerusakan pada sistem saraf, nekrosis jaringan kulit, hingga hilangnya penglihatan. Apabila berniat untuk menggunakan filler, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit yang telah tersertifikasi serta pakar bedah plasti.k

5. Skin Tag Removals

Skin Tag Atau akrordon adalah benjolan daging yang muncul diwajah mirip kutil. Perlengkapan untuk menghilangkan akrordion secara mandiri dirumah telah tersedia dan bisa didapatkan dengan mudah. Akan tetapi, para ahli kulit tidak merekomendasikan Anda melaksanakan prosedur itu sendirian.

Oleh karena itu, tidak ada jaminan tentang kebersihan peralatan tersebut. Bahkan lebih dari itu, sangat penting untuk mengevaluasi lukanya guna memastikan apakah ada pertumbuhan daging. Dalam beberapa kasus, pertumbuhan daging ini bisa merupakan kanker kulit yang mungkin perlu dihilangkan dengan prosedur bedah.

6. Dermaplaning

Tren kecantangan lainnya yang kini populer adalah dermaplaning , yang melibatkan pengangkatan sel-sel kulit mati dengan memakai pisau cukur tajam. Prosedur ini dianggap memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dari dermal filler atau chemical peels Namun, ini tidak berarti kamu diperbolehkan untuk melakukan hal yang sama di rumah juga, Bela.

Dermaplaning dibutuhkan keterampilan serta pengetahuan praktis supaya dapat mencegah terjadinya luka luaran dan hiperpigmentasi pasca-peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan dermaplaning Di klinik estetika sebab prosedur itu akan dikerjakan oleh staf ahli.

7. Setiap tindakan yang melibatkan penggunaan lem (seperti peeling, ekstraksi, dll.)

Bisa jadi Anda telah menyaksikan sejumlah video di mana individu menggunakan lem (atau zat berbentuk cair dengan komposisi kimia mirip lem) sebagai alat untuk menarik atau mengangkat benda-benda tertentu. blackhead Sayangnya, dermatolog tidak merekomendasikan prosedur tersebut untuk dilakukan sendiri di rumah.

Meski kamu menggunakan merek lem yang aman, bukan berarti itu dapat digunakan untuk mengangkat blackhead . Lem itu nggak dirancang untuk pemakaian kulit jadi akan ada efek samping akibat penggunaan yang kurang tepat itu.

Lem dapat menempel terlalu erat pada kulit sehingga dapat menimbulkan iritasi dan inflamasi. Lebih jauh lagi, dapat menyebabkan pori-pori tersumbat karena terbuka dari pengelupasan itu.

Itulah jenis-jenis tindakan perawatan klinik yang nggak disarankan untuk dilakukan di rumah. Dermatolog nggak menyarankannya karena reaksi pasca tindakan yang memiliki risiko melukai kulit, atau karena kamu kurang berpengalaman untuk melakukan tindakan tersebut.

Namun, bukan berarti kamu dilarang untuk melakukan treatment kecantikan sendiri, loh. Kamu bisa melakukan beberapa jenis perawatan kecantikan seperti face scrub dan face mask menggunakan produk bebas resep dokter atau membuatnya sendiri di rumah.